Selasa, 16 Februari 2016

Salam Hangat

Hm hai.
Setelah datang, lalu pergi. 
Setalah kunjung, lalu berlari. 

Kadang aku tertawa kecil atas apa yang telah aku rasakan, memang menyakitkan tapi karena hidup tak seindah dongeng biasanya, melainkan lebih. Jadi ku bawa saja menjadi tawa yang menggelitik. 
Seakan hidup tak selalu terbuang sia dengan apa yang telah dilewati, walau dengan kata salah bahkan sedih yang mendalam. 
Tak masalah, asal sudah kuperjuangkan sebaiknya.

Aku mengutip sebuah perkataan dari sahabat terbaikku. 
"Jangan pernah membuka pintu hati untuk orang yang hanya ingin "mengintip" dari pintu hatimu saja,
Tapi bukalah pintu hatimu untuk orang yang sudah "mendobrak" pintu itu dengan usahanya, walau pintu itu sekuat besi maupun baja". 
Itu benar, amat benar. 

Jadi, sebenarnya. Bukan karna salahnya yang membuat dia sekilas hanya datang, lalu pergi semuanya dariku,
tapi karena salahku sendiri,  terkadang, memperlakukan hal yang sama terhadap orang lain.

Lagi-lagi mungkin kupikrkan, ini jalan Allah yang Maha Mengetahui segalanya, dengan cara yang begini, dan dengan cara apapun, jika memang orang itu bukan untuk menjadi seorang yang spesial dihidupku, maka Allah akan jauhkan dari hidupku. 

Aku percaya, Cinta itu bukan untuk "pernah" kita rasakan 
Tapi Cinta itu kita rasakan setelah benar-benar abadi. 

Santai. 
Cinta datang pada waktu dan orang yang tepat kok. Jadi sejauh apapun itu cintaku, pasti cinta akan temukan jalannya sendiri. Cinta pasti tak akan salah, hanya saja kita yang bisa menyimpulkannya dan merasakannya. 

Salam hangat, untuk Cintaku disana.
Yang belum ku ketahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar